Pertama-tama dalam contoh dakwah singkat
ini akan dibahas tentang cara bergaul dengan masyarakat. Inti dari dakwah ini
adalah berkaitan dengan bagaimana cara melakukan hubungan yang harmonis antara
kita dengan tetangga, juga masyarakat sekitar.
A.
Membudayakan
Senyum
Banyak orang yang merasa senyum adalah
hal yang sulit. Tetapi tahukah Anda bahwa tersenyum saat bertemu dengan
seseorang merupakan salah satu sunnah Rassullah Saw?
Aku datang kepada Rasulullah saw. seraya
berkata, "Ya Rasulullah saw., kami orang desa, maka ajarilah suatu perkara
yang bermanfaat bagi kami." Rasulullah saw. bersabda, "Engkau tidak
boleh menyepelekan kebaikan walaupun sedikit, meskipun hanya menuangkan air
dari bejanamu kepada bejana orang yang minta minum. Dan meskipun dengan sekadar
menemui saudaramu dengan wajah yang berseri." (HR. Ahmad, Abû Dawud, at-
Tirmidzi).
Senyum juga membuat wajah tidak cepat
tua, selain itu dengan pacaran wajah berseri tanda kasih sayang yang diberikan
kepada orang lain akan memancarkan aura dan perasaan bahagia bagi orang yang
melihatnya. Dengan memberikan senyuman, serta wajah yang berseri adalah salah
satu contoh dakwah singkat yang paling mudah dilakukan setiap harinya.
B.
Suka Memberi
Perbuatan yang suka memberi terhadap
orang lain juga termasuk merupakan sunnah dari Rasulullah Saw. Orang yang suka
memberi, tentu akan disayangi orang-orang disekitarnya. Selai itu dia juga akan
menjadi sahabat yang baik. Oleh sebab itu perbanyaklah perbuatan yang suka
memberi kepada orang-orang disekitar Anda.
"Penghuni surga ada tiga golongan.
Pertama, penguasa yang adil, suka bersedekah, dan sesuai (dengan syariat).
Kedua, orang yang penyayang, halus perasaannya bagi setiap yang memiliki
keluarga dan terhadap seorang muslim. Ketiga, orang yang menjaga kesucian,
menahan diri terhadap hal-hal yang haram, dan meminta-minta." (Imam
Muslim)
Dakwah Memperbaiki Pribadi dan Keluarga
Selanjutnya contoh dakwah yang akan diberikan adalah
tentang cara memperbaiki diri pribadi dan juga keluarga. Bagaimana contoh
dakwah singkat untuk memperbaiki diri pribadi dan keluarga ini? Secara lengkap
bisa Anda simak seperti uraian berikut ini:
A. Adab Makan dan Minum
Makan dan minum adalah hal yang wajib
kita lakukan setiap hari karena itu semua merupakan kebutuhan pokok yang utama.
Namun, dalam Islam, makan dan minum memiliki adab. Adab ini jika tidak diikuti
akan merugikan diri kita sendiri.
Adab
makan dan minum:
Æ Mencuci tangan hingga terhindar dari penyakit.
Æ Membaca doa makan dan minum
Æ Makan dan minum dengan tangan kanan
Æ Makan dan minum tidak berdiri, apalagi berjalan
Æ Makan dan minum tidak menyandar
Makan ala sunnah Rasulullah juga
menggunakan tiga jari di setiap suapannya, meletakkan piring beserta makanannya
di lantai (ceritanya kita lesehan lebih utama). Jika kita makan menggunakan
tangan kiri, maka setan akan ikut makan bersama kita. Itulah makanya jika orang
yang makan dengan tangan kiri, tidak membaca doa dan sebagainya seperti
penjelasan di atas, orang tersebut seringkali tidak merasa kenyang. Selain itu
kita harus menjaga makanan yang masuk ke dalam perut kita, pastikan hanya
makanan halal saja yang dimakan. Kita harus menjauhi makanan yang haram agar
doa kita diterima oleh Allah Swt. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw :
"Ia berdoa kepada Allah, tapi makanan
dan minumannya dari barang yang diharamkan, maka bagaimana mungkin akan
dikabulkan doanya." (HR. Muslim).
B.
Dakwah Agar
Tetap Bersemangat Dan Bersegera Dalam Melaksanakan Syariah Islam
"Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila
mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di
antara mereka, ialah ucapan, “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan
Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapat kemenangan.” (TQS. an-Nûr [24]: 51-52)
Melaksanakan seluruh ajaran Islam
merupakah cara dakwah singkat yang terbaik untuk ditujukan pada diri sendiri
dan keluarga. Dengan melaksanakan semua perintah Allah Swt yang berupa
kewajiban dan kesunnahan serta menghindari kemakruhan dan keharaman berarti
kita telah membuktikan keimanan kita. Aturan yang datang dari Yang Maha Pecipta
itu berkaitan dengan masalah pribadi, sesama dan ibadah langsung kepada Allah
Swt. Tidak ada kata menunggu dan bertele-tele bila menemui seruan Allah dan
Rasul-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar